Tugas 3 Etika & Profesionalisme TSI

0 komentar

1.   yang dimaksud dengan IT Forensik dan apa kegunaan dari IT
      Forensik tersebut?
2.   contoh kasus yang berkaitan dengan bidang apa saja yang
      dapat dibuktikan dengan IT Forensik!
3.   Hal-hal apa saja yang mendukung penggunaan IT Forensik

1.   IT Forensik merupakan (pake bahasa sendiri yaak) ilmu atau kepahaman yang berhubungan dengan fakta - fakta dan bukti - bukti yang ada dan dikumpulkan sebagai bukti pelanggaran suatu sistem informasi yang berkaitan dengan keamanan disertai dengan validasi / keyakinan data yang menurut dengan berbagai metode dasar yang digunakan dalam IT Forensik, seperti Metode Sebab - Akibat pada suatu kasus.

Tujuan dari IT Forensik :

Untuk membantu memulihkan, menganalisa, dan mempresentasikan materi/entitas berbasis digital atau elektronik sedemikian rupa sehingga  dapat dipergunakan sebagai alat buti yang sah di suatu pengadilan dalam suatu kasus.
Untuk mendukung proses identifikasi alat bukti dalam waktu yang relatif cepat, agar dapat diperhitungkan perkiraan potensi dampak yang ditimbulkan akibat perilaku jahat yang dilakukan oleh tersangka terhadap korbannya, sekaligus mengungkapkan alasan dan motivitasi tindakan tersebut disertai mencari pihak-pihak terkait dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung dengan perbuatan tersebut.

Dalam dunia detektif, forensik di gunakan untuk mengungkap skandal yang terjadi pada suatu kasus dimana dugaan-dugaan sementara yang tadinya tidak memiliki bukti untuk di telusuri. Identitas dan bukti kejahatan oleh tersangka tentunya akan di sembunyikan sebaik-baiknya supaya tidak akan tertangkap oleh pihak berwajib. Dugaan kuat menjadi salah satu alasan dilakukannya forensik pada orang tersebut, pihak berwenang akan memeriksa secara menyeluruh mulai dari lingkungan, kenalan anda, dan bahkan barang-barang pribadi.
Forensik sendiri mengalami perkembangan dimana penulusuran dilakukan dengan tool menggunakan teknologi terkini. Teknologi untuk menganalisa dan identifikasi untuk keperluan forensik di kembangkan tersendiri untuk mendukung kerja kepolisian, misalnya dipekerjakannnya seorang pakar IT untuk menggunakan komputer untuk keperluan forensik. Pada praktiknya terdapat beberapa cabang pekerjaan untuk IT Forensik yang lebih spesifik seperti :

1. Database Forensik

Mengumpulkan dan menganalisis database/table ataupun transaksi yang spesifik untuk merekonstruksi data atau event yang telah terjadi pada sisten. Sistem database yang memiliki fitur log audit akan memudahkan pekerjaan ini.

2. Network Forensik

Melihat dan melakukan penelurusan terhadap traffic network untuk memeriksa kejanggalan. Contohnya pemeriksaan paket data yang meningkat secara tidak wajar dan kemungkinan terjadinya serangan DDoS.

3. Mobile device Forensik

Perkembangan penggunaan smartphone semakin meningkat, penyimpanan data pada setiap individu ataupun komunikasi yang dilakukan lewat device mobile dapat dilacak sepenuhnya berdasarkan history yang tercatat pada log system, misalnya smartphone berbasis android.

4. Fotografi Forensik

Salah satu teknik forensik menggunakan analisa vektor untuk pembuktian media seperti videoa digital yang kualitasnya buruk. Pelaku memalsukan bukti menggunakan teknik pengolahan media seperti foto maupun video untuk menghindari kemungkinan dirinya menjadi terdakwa.
Cabang pekerjaan IT forensik tidak hanya terbatas pada keempat hal tersebut. Pengumpulan fakta, penelusuran, dan melakukan pembuktian terhadap hal yang abu-abu adalah hal utama yang dilakukan oleh ahli forensik. Perkembangan teknologi maupun jaman akan terus memperbanyak variasi penyelidikan menggunakan media komputerisasi. Gabungan logika, pengalaman, pengetahuan, dan rasa keadilan yang tinggi menjadikan bidang ini menjadi suatu seni untuk mengungkap kasus-kasus hukum.

2     Contoh kasus yang dapat dibuktikan dengan IT Forensik.

Contoh kasusnya adalah aksi kejahatan peretas pada suatu sistem sehingga merugikan perusahaan / badan yang di retas oleh tersangka tersebut.
untuk menangkap tersangka tersebut di butuhkan barang bukti atas tindak kejahatannya tersebut, maka di butuhkanlah IT Forensik untuk mengumpulkan, menganalisa serta memvalidasi data - data yang ada untuk menjadi barang bukti disaat persidangan nanti atau untuk menangkap tersangka aksi kejahatan yang menyerang sistem hingga menimbulkan kerugian.

3   Hal - hal yang mendukung penggunaan IT Forensik

Bidang yang mendukung penggunakan IT forensik dapat dicontohkan seperti pada Kepolisian di bidang penyidikan perkara, Kedokteran dalam melakukan penelitian dan visum, bidang hukum dalam pencarian alat bukti dan materi dalam persidangan. Adapun orang-orang yang berhubungan dengan penggunaan IT forensik seperti :
Petugas Keamanan (Officer / as a First Responder)
Memiliki kewenangan tugas antara lain : mengidentifikasi peristiwa, mengamankan bukti, pemeliharaan bukti yang temporer dan rawan kerusakan.
Penelaah Bukti (Investigator)
Sosok yang paling berwenang dan memiliki kewenangan tugas antara lain: menetapkan instruksi-instruksi, melakukan pengusutan peristiwa kejahatan, pemeliharaan integritas bukti.
Tekhnisi Khusus
Memiliki kewenangan tugas antara lain : memeliharaan bukti yang rentan kerusakan dan menyalin storage bukti, mematikan (shuting down) sistem yang sedang berjalan, membungkus/memproteksi bukti-bukti, mengangkut bukti dan memproses bukti. IT forensik digunakan saat mengidentifikasi tersangka pelaku tindak kriminal untuk penyelidik, kepolisian, dan kejaksaan.

Sumber :